Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) bersama sejumlah perusahaan melalui Forum CSR menyepakati skema pembiayaan bersama (cost sharing) untuk mendukung kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat yang membutuhkan.
Hal ini terungkap saat Rakor Kolaborasi dan Kemitraan Antara Pemerintah dan Swasta Dalam Cost Sharing atau Donasi Pembiayaan Program JKN bagi Masyarakat Kabupaten Beltim di Ruang Rapat Bupati Beltim, Senin (28/7/25).
Kepala Dinas Kesehatan Beltim, Dianita Fitriani mengatakan skema ini dijalankan melalui program BEJASE (Bersama Jamin Kesehatan Semesta Masyarakat Beltim), yang mengusung konsep gotong royong antara Pemda, Forum CSR Beltim, Baznas dan Lembaga Non Pemerintah lainnya seperti Lazismu dalam menjamin pembiayaan iuran BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu.
“Alhamdulillah, pihak CSR merespons dengan sangat baik. Mereka menyetujui skema cost sharing yang kita ajukan. Ini jadi langkah konkret kita untuk mengalihkan peserta mandiri BPJS yang kesulitan membayar ke skema bantuan Pemda,” ujarnya.
“Dalam rapat tadi, Eka Rinaldy, Ketua Forum CSR Belitung Timur, menyanggupi skema pembiayaan yang disepakati melibatkan kontribusi rutin dari pihak perusahaan sebesar Rp100 juta per tahun. Sementara itu, Baznas juga menyatakan kesiapan untuk menyumbang sebesar Rp18 juta per tahun sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kemasyarakatan” kata Dianita.
Menurut Dian, data penerima manfaat sudah tersedia dan tinggal dimatangkan mekanisme teknis pelaksanaan di lapangan.
“Saat ini kita tengah menyusun bentuk kesepakatan dan SOP pelaksanaan. Kita juga akan libatkan BPJS Kesehatan sebagai pihak penting dalam implementasi skema ini,” ungkapnya.
Dilanjutkan Dian, program ini ditargetkan diluncurkan pada Agustus 2025, bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Harapannya, program ini bukan hanya sekadar pencanangan, tapi juga berjalan dengan sistem monitoring dan evaluasi yang kuat,” tambah Dian.
Sementara itu, Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong lintas sektor dalam membangun kualitas hidup masyarakat.
“Forum CSR sudah kita ajak diskusi dan alhamdulillah sekarang kita berada dalam satu komitmen. Ini bukan hanya nama Pemda yang bergerak, tapi seluruh perusahaan yang peduli terhadap rakyat Beltim,” ujar Khairil.
Dikatakan Khairil, tak hanya soal pembiayaan, Pemkab Beltim juga tengah menata infrastruktur dan layanan kesehatan. Rumah sakit dan puskesmas akan diperkuat, baik dari sisi fasilitas maupun sumber daya manusia.
“Kalau rumah sakit kita makin baik, perusahaan-perusahaan pun tidak ragu menjadikan fasilitas kita sebagai rujukan utama bagi karyawan mereka,” tutup Wabup.